PART 3
Waktu terasa berhenti saat kedua mata coklat mereka beradu
pandang,hanya perasaan bingung yang dirasakan milla saat itu,ia bingung ada apa
dengan cowok ini yang tiba-tiba bersikap
sangat aneh.
“ apaan sih lo natap gua gitu amat, ganteng ya gua “ ucap
abyan dengan pedenya
Milla pun sontak sedikit mendorong abyan karena sekarang ia
merasa pipinya sangat panas dan pasti merah dan ia langsung berbalik badan dan
pura-pura melanjutkan masak.
“ ihh apaan sih pede amat
“ ucap milla sambil berbalik badan
“ kalo gitu ngapain disembunyiin mukanya “ ucap abyan
menggoda
“enggaa, sana duduk “ ucap milla sangat malu dan abyan pun
duduk dimeja makan
5 MENIT KEMUDIAN
“ nih makan “ ucap milla sambil menyodorkan sepiring nasi
goreng
Abyan pun memakan nasi goreng itu tanpa amerespon perkataan
milla,abyan cukup bangga ternyata calon istrinya ini juga jago masak. Abyan
melahap makanan itu tanpa berkomentar apapun.
“santai aja sih makannya ga usah gitu amat hahaha,gua tau
masakan gua enak “ ucap milla meledek abyan
Sontak abyan pun berusaha bersikap cool karena gengsi
mengakui bahwa memang masakan milla enak.
“ah biasa aja,, ini karena belom sarapan aja “ ucap abyan mengelak
“ iyaa laahhh tu,gengsi amat ngakuin “ ucap milla
10 MENIT KEMUDIAN
“ yok buruan berangkat,lama-lama gua tinggal nih “ ucap
abyan mengancam
“ ah sabar dikit, gua ambil tas dulu “ ucap milla
“yaudah buruan gua tunggu didepan “ ucap abyan menuju garasi
depan
GARASI
“ astaghfirulla byaaannn, motor macam apa ini,gaa ahh gua ga
mau naik “ teriak billa kaget melihat abyan membawa motor ninjanya
“ biasa aja kali kampung,yodah buruan naik “ ucap abyan
“ yaelah gua ga biasa bonceng pake motor kek gini, kita pake
mobil gua aja ya “ mohon milla
“kalo ga mau naik yaudah gua kaduin tante nih “ ancam abyan
“ ah main ngadu-ngadu,yaudah gua naik” ucap millla pasrah
DI PERJALANAN
“byan kok lo betah sih pake motor ginian,tau ga gua ga enak
duduknya lo,udh bagus tadi pake mobil aja hmm byaann lo denger ga sih gua
ngomong “ milla kesel ngomong panjang lebar ga direspon
“haa apa lo ngomong apa sih curut “ ucap abyan
“ aelah budek amat lu “ ucap milla
DI BUTIIK
Sesampainya di butik milla menyapa pemiliknya,mereka
keliatan sangat akrab karena memang butik ini punya teman mama milla.
“ assalammualaikum tante “ ucap milla memberi salam
“ ehhh milla waalaikumsalam sayang, udah gede aja ya
sekarang udah gadis tambah cantik,ehh ini
calon suami kamu itu ya ,ganteng yaa
“ ucap tante sonya panjang lebar
“ iya gitu tan “ ucap milla males
“ iya tante saya abyan calon suami nya milla “ ucap abyan
memperkenalkan diri
“ yaudah yuk masuk tante udah siapin busana buat kalian
berdua “ ucap tante sonya dan mengajak mereka berdua masuk ke sebuah ruangan
khusus baju pengantin
“sebelumnya kan milla udah request ya kalo kamu mau baju nya
nuansa putih simple tapi elegan jadi tante bikinin buat kamu kayak gini “ ucap
tante sonya
“ iya tan,, wah aku sukaa, aku boleh coba tan ? “ tanya
milla
“ ya tentu dong boleh, sama abyan juga cobain yaa” ucap
tante sonya
Lalu abyan dan milla pun mengenakan baju mereka
masing-masing, sepuluh menit kemudian pun mereka keluar dari ruang ganti.tante
sonya keliatan sangat kagum melihat mereka berdua karena kelihatan sangat cocok
dengan busana yang ia rancang khusus untuk anak sahabatnya itu.
“ wahhh kalian keliatan cocok sekali yaa,tante jadi pengen
nikah lagii,” ucap tante sonya
“ eh tante kok ngomong gitu kan udah nikah “ ucap milla
“ hehe tante bencanda,saking terpesona melihat kalian
berdua,gimana kalian suka? “ ucap tante sonnya
“ iya tante aku suka banget,tante emang paling hebat deh “
puji milla
“kamu gimana abyan suka ? “ tanya tante sonya
“ iya tante suka ,aku ngikut milla aja “ ucap abyan datar
berusaha tersenyum
Sebelum milla dan abyan pulang,milla dan tante sonya sedikit
cerita soal kapan milla akan menikah.milla akan menikah minggu depan karena dua
minggu lagi perkuliahan sudah dimulai sehingga milla dan abyan mempunyai 1
minggu lagi untuk bulan madu. Milla menceritakan kalau ia dengan abyan di
jodohkan oleh kedua orang tuanya.
Setelah selesai cerita dengan tante sonya,milla dan abyan
pun pamit. Setelah dari butik tante sonya milla dan abyan melaju ke arah toko
perhiasan untuk membeli cincin nikah mereka. Kedua orangtua mereka memang
menyerahkan kepada mereka berdua soal baju dan cincin dan selebihnya sudah
diurus oleh kedua orang tua mereka,sehingga pernikahan mereka dapat
dilangsungkan minggu depan.
DI TOKO PERHIASAN
Milla memang sangat mengimpikan memiliki cincin pernikahan
yang cantik,sehingga saat sampai di toko perhiasan ia sangat bersemangat, namun
berbeda dengan abyan yang bersifat sangat dingin ia sama sekali tak
memperlihatkan ekspresi senang.
“byann liat ini nih,bagus yaa cantik “ ucap milla sangat
senang
“ ah biasa aja alay “ ucap abyan dingin
Mendengar jawaban abyan milla meraasa sedikit sedih dan
mulai tidak bersemangat.
“ yaudah ini aja ya simpel kok ini “ ucap milla
“ ga,keliatan murahan gua ga suka “ ucap abyan
“ yaudah kalo gitu kita pake ini aja nih “ ucap milla mulai
tidak sabar
“ga ahh gua ga suka,apaan sih cincin-cincin segala gua ga
suka “ ucap abyan ketus ,sebenarnya ia
sedikit merasa bersalah membentak milla
didepan pegawan toko itu.
Seketika saat milla mendengar jawaban abyan yang
membentaknya,milla merasa sangat sedih karena dari awal ia sudah berusaha
bersikap baik dengan abyan,namun ternyata cowok itu sama sekali tidak
menyukainya. Tanpa milla sadari air matanya pun menetes,lalu ia pun berlari
dari toko tersebut menjauh dari abyan.
Saat melihat milla lari pergi darinya sambil menangis tak
ada reaksi dari abyan dia pun tak mengejar milla. Saat milla pergi abyan pun
memutuskan untuk memilih cincin pilihan pertama milla. Saat keluar dari toko ia
melihat milla menangis didepan halte. Abyan pun menghampiri milla. Saat sudah
didepan milla abyan tak bicara sedikit pun ia langsung menggenggam tangan milla
keras dan menariknya menuju parkiran. Karena abyan memegang tangan milla sangat
keras milla pun mengeluh kesakitan.
“lepass apan sih lo sakit tangan gue “ ucap milla kesal
dengan sikap cowok dingin itu
Baru pertama kali milla menemukan cowok dingin dan kasar
seperti abyan,namun anehnya milla tidak merasakan sedikit pun rasa benci di
mata abyan,milla tidak merasakan itu ia hanya merasakan kehangatan yang sangat
aneh,baru pertama ini ia merasakan perasaan itu.
Sekiann dulu ya teman-teman part 3 nya kalo penasaran
nantikan part selanjutnya ya.